Minggu, 01 Juni 2014

Paragraf

Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru. Dalam beberapa hal awal paragraf telah ditandai oleh pilcrow (¶).

Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf tunggal. Dalam fiksi prosa, contohnya; tapi hal ini umum bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau banyak kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan setiap kali orang yang dikutip berganti.


Jadi, paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

  • Syarat-syarat Paragraf yang Baik

1.       Kesatuan Paragraf
Yaitu Tiap Paragraf hanya megandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama.
Ciri : Berdiri sendiri, Mengandung  permasalahan yangberpotensi untuk diuraikan, Di awal (deduktif) dan  diakhir (induktif)
2.       Kepaduan Paragraf
Yaitu Kemamapuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu dengan menggunakan kata penghubung.
Kata penghubung intra kalimat : Karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka.
Kata penghubung antar kalimat : Oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan.
3.       Kelengkapan Paragraf
Yaitu Terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama.
Ciri : Berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh
  • Fungsi utama paragraf
  1. untuk menandai pembukaan atau awal ide/gagasan baru,
  2. sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya,
  3. sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.
  •      Jenis Paragraf
  1. berdasarkan posisi
  2. berdasarkan kalimat utama
  3. berdasarkan isi
  • Jenis Paragraf berdasarkan posisi
1.       Paragraf pembuka. Dikatakan sebagai paragraf pemuka,  karena tugaas pokonya memang adalah membuka dan mengantarkan pembaca agar dapat memasuki paragraf- paragraf pengembang yang akan dihadirkan kemudian
Contoh :
Secara umum dapat dikatakan bahwa surat adalah alat untuk menyampaikan maksud secara tertulis. Batasan itu mengandung pengertian yang sangat luas karena banyak sekali maksud yang dapat dituangkan secara secara tertulis, misalnya karang berbentuk artikel, makalah, skripsi, dan buku. Oleh sebab itu, batasan tersebut perlu dipertegas lagi dengan penekanan bahwa maksud yang disampaikan melalui surat dapat berupa permintaan, penolakan, dan sebagainya
2.       Paragraf pengembang. Paragraf pengembang atau paragraf isi sesungguhnya berisi inti atau esensi pokok beserta seluruh jabarannya dari sebuah kaya tulis itu sendiri. Dengan paragraf pengantar, para pembaca budiman sesungguhnya dibawa dan diarahkan untuk dapat masuk ke dalam paragraf –paragraf pengembang ini
Contoh :
Walaupun demikian, batasan di atas  masih belum mencakup tentang misi dan pesan yang diemban oleh surat keseluruhan. Dalam pengertian  sehari-hari, surat umumnya hanya dikenal sebagai alat untuk menyampaikan  berita secara tertulis. Pengertian tersebut adalah pengertian sempit akibat dari anggapan bahwa surat mengandung aspek  yang lebih luas meliputi informasi tertulis berupa rekaman kegiatan secara tertulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu
3.       Paragraf penutup. Paragraf penutup bertugas mengakhiri sebuah tulisan dan karangan. Semua karangan pasti diakhiri dengan paragraf penutup untuk menjamin bahwa permasalahn yang di pampagkan pada awal pragraf karangan itu terjawab secara jelas tegas dan tuntas di dalam paragraf-paragraf pengembang, dan disimpulkan atau ditegaskan kembali di dalam paragraf penutup
Contoh :
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya surat adalah informasi tertulis yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi tulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu yang khususnya berlaku untuk surat menyurat

  • Jenis Paragraf berdasarkan kalimat utama
1.       Paragraph deduktif. Paragraf yang kalimat topiknya terletak pada awal paragraf,paragraf yang di mulai dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian di turunkan atau di kembangkan dengan menggunakan pernyataan pernyataan yang bersifat khusus.
Contoh :
Olahraga akan membuat badan kita menjadi sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Fisik orang yang berolahraga dengan yang jarang atau tidak pernah berolahraga sangat jelas berbeda. Contohnya jika kita sering berolahraga fisik kita tidak mudah lelah, sedangkan yang jarang atau tidak pernah berolahraga fisiknya akan cepat lelah dan mudah terserang penyakit
2.       Paragraph induktif. Paragraf yang kalimat topiknya terletak pada akhir paragraf,paragraf yang di mulai dari pernyataan yang bersifat khusus, kemudian di turunkan atau di kembangkan dengan menggunakan pernyataan pernyataan yang bersifat umum
Contoh :
Yang menyebabkan banjir di Jakarta sangat jelas disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Contohnya saja masih banyak orang-orang yang buang sampah yang tidak pada tempatnya. Selain itu masyarakat juga tidak peduli terhadap selokan di sekitarnya. Oleh sebab itu maka seharusnya pemerintah setempat harus lebih mensosialisasikan bahaya banjir kepada masyarakat. Supaya masyarakat dapat ikut serta dalam bersosialisasi terhadap bahaya banjir. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa seluruh masyarakat dan pemerintah setempat harus menggalakan supaya Jakarta bebas banjir dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan di sekitarnya
3.       Paragraph deduktif-induktif . Ada kalanya seorang penulis tidak cukup menegaskan pokok persoalannya pada kalimat awal paragraf. Setelah menjelaskan isi kalimat topik atau memberikan perincian, contoh-contoh, atau bukti-buktinya, penulis menuliskan simpulanya dengan sebuah kaliamat pada akhir paragrafnya
Contoh :
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bias maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
4.       Paragraph ineratif . paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah paragraf. Biasanya diawali dengan gagasan penjelas sebagai pengantar, lalu disajikan gagasan utama sebagai puncaknya. Setelah itu masih dilanjutkan dengan penjelas
Contoh :
Etos kerja masyarakat Jepang sangat tinggi. Mereka juga sangat berdisiplin. Masalah  disiplin ini sudah mendarah daging bagi mereka. Di mana-mana, baik di rumah, di jalan, di tempat umum, maupun di kantor, semuanya sangat  disiplin. Masyarakat Jepang memang layak diteladani. Mereka rajin membaca untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Di mana saja, asal ada kesempatan, mereka membaca. Mereka melakukannya di dalam gerbong kereta yang melaju, di stasiun, dan bahkan sampai berdiri antri beli tiket.
5.       Paragraph terbagi . suatu paragraf yang tidak memiliki kalimat utama
Contoh : 
Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Dengan udara yang sejuk dan menyegarkan. Di sekitar lingkungan rumah terdengar suara ayam berkokok yang menandakan pagi hari yang sangat indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-puasku.

  • Jenis Paragraf berdasarkan isi
1.      Paragraph eksposisi . Eksposisi artinya paparan. Dengan paparan, penulis menyampaikan suatu penjelasan dan informasi. Setalah membaca, seseorang akan mengerti dan memhami apa yang disampaikan oleh penulis dalam paparan tersebut
Contoh :
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat
2.      Paragraph narasi . Narasi artinya cerita. Dengan cerita, penulis mengajak pembaca untuk sama-sama menikmati apa yang diceritakan tersebut. . Ciri-cirinya: ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu kejadian.
Contoh :
Jam istirahat. Aldi tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia
3.      Paragraph persuasi.  Persuasi artinya bujukan. Dengan persuasi, penulisan mempengaruhi pembaca supaya mengikuti kehendaknya
Contoh :
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
4.      Paragraph argumentasi . Argumentasi adalah jenis tulisan yang memberikan alasan (argumen) berdasarkan fakta dan data. Dengan fakta dan data, penulis berusaha meyakinkan pembaca sehingga tulisan itu diterima oleh pembacanya. cirinya: ada pendapat dan ada alasannya
Contoh :
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana
5.      Paragraph deskripsi. paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan.
Contoh :
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.

  • Persamaan Argumentasi dan Eksposisi

  1.      Argumentasi dan Eksposisi sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan, dan keyakinan kita.
  2.      Argumentasi dan Eksposisi sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat  atau diperjelas dengan angka, peta, grafik, diagram, gambar, dll.
  3.      Argumentasi dan Eksposisi sama-sama memerlukan analisis dalam pembahasan.
  4.      Argumentasi dan Eksposisi sama-sama menggali idenya dari:

A.      Pengalaman
B.      Pengamatan dan Penelitian
C.      Sikap dan Keyakinan


  • Perbedaan Argumentasi dan Eksposisi

  1.      Tujuan eksposisi hanya menjelaskan dan menerangkan sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca menyetujui bahwa pendapat dan keyakinan kita benar.
  2.      Eksposisi menggunakan contoh, grafik, dll. Untuk menjelaskan sesuatu yang kita kemukakan . Argumentasi memberi contoh, grafik, dll. Untuk membuktikan bahwa sesuatu yang kita kemukakan itu benar.
  3.     Penutup pada eksposisi biasanya menegaskan lagi dari sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.
  4.     Penutup pada argumentasi biasanya berupa kesimpulan atas sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.


  • Perbedaan Argumentasi dan Persuasi
  1. Argumentasi hanya digunakan untuk meyakinkan pembaca agar menyetujui pendapat penulis.
  2. Persuasi digunakan untuk membujuk pembaca melakukan sesuatu.
  • Persamaan Argumentasi dan Persuasi
  1. Fokus paragraf terpusat pada pendapat penulis.
  2. Fakta dan data digunakan pendukung pendapat penulis.







0 komentar:

Posting Komentar